The Small Act Bring Happiness
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Kesadaran masyarakat Indonesia akan membuang sampah pada tempatnya sangatlah minim. Kurangnya akan kesadaran itu disebabkan oleh tidak adanya pembelajaran pendidikan sejak dini untuk membuang sampah pada tempatnya, selain itu pemikiran-pemikiran yang mendarah daging pada orang Indonesia sendiri yang membuat kita susah untuk membuang sampah pada tempatnya contohnya pemikiran seperti "Buat apa buang sampah pada tempatnya, ntar juga ada tukang bersih-bersih yang mungutin" dan "Kita kan udah bayar pajak, biarin mereka ngelakuin kerjaannya", tanpa disadari tindakan yang didasari oleh pemikiran itu memberikan dampak yang sangat fatal. Bayangkan jika satu orang membuang satu bungkus permen, bagaimana dengan seribu orang membuang satu bungkus permen.
Ya, hal kecil yang kita lakukan berdampak sangat besar. Apa ruginya membuang sampah pada tempatnya disetiap kesempatan ketika kita melihat tempat sampah. Banyak juga orang yang menjadikan tidak adanya tempat sampah untuk alasan mereka membuang sampah sembarangan. Ketika berada di angkutan umum misalnya, minuman atau makanan yang kita makan dan kita habisakan, biasanya langsung saja dilempar keluar, tidak bisakah kita menunggu, dan memegangnya hanya untuk beberapa saat dan membuangnya di tempat sampah.
Mengapa kita tidak bisa seperti itu? Ya, karna rasa malu dan malas, malu akan memegang barang yang sudah tidak bisa digunakan, dan malas karna capek memegangnya. Kenapa kita harus malu ketika hal yang kita lakukan itu benar dan bukankah seharusnya kita malu ketika kita melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Malas? Tidak bisakah kita berpikir bahwa malas tidak akan menghasilkan apa-apa dalam diri kita, rasa malas tidak akan membangun diri kita untuk menjadi manusia seutuhnya. Kenapa kita harus memilih mengalah pada rasa malas ketika ada pilihan yang lebih baik dari itu yaitu berdisiplin. Displin membuang sampah pada tempatnya contohnya., ketika kita membuang sampah pada tempatnya, kita telah memberikan kesempatan diri kita untuk menjadi manusia seutuhnya dan menjadikan Indonesia kita menjadi negara yang bersih. Lihatlah fakta yang sangat memprihatinkan dibawah ini:
Menurut, Direktur Perumahan dan Pemukiman Bappenas Nugroho, mengatakan bahwa volume sampah di Indonesia sekitar 1 juta meter kubik setiap hari, namun baru 42% di antaranya yang terangkut dan diolah dengan baik. Jadi, sampah yang tidak diangkut setiap harinya sekitar 348.000 meter titik atau sekitar 300.000 ton.
Akibat kondisi ini,1 dari 100 bayi yang lahir meninggal karena diare. Setiap hari lebih dari 2 juta bayi lahir di Indonesia, yang artinya 20.000 bayi meninggal tiap tahun karena diare. Sanitas yang buruk juga berdampak pada prestasi siswa di sekolah.
Rata-rata siswa bolos sekolah antara 8-12 hari setiap tahun karena sakit. Jika sanitasi baik angka ini bisa diturunkan menjadi hanya 4 hari bolos sekolah setiap tahun karena sakit. Selain prestasi yang menurun, siswa yang sakit juga menghilangkan produktifitas orang tua yang sedang bekerja dan mencari nafkah. Rata-rata satu keluarga di Indonesia kehilangan pendapatan sebesar Rp 1,3 juta setiap tahun.
Sementara hampir 75% badan air di Indonesia sudah dalam keadaan tercemar, di mana 60% sampai 80% di antaranya adalah limbah rumah tangga, dan sisanya dari industri. Sekitar 76,3% dari 53 sungai di Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi oleh bahan organik dan 11 sungai utama oleh amonium.
Padahal air dari sungai-sungai utama inilah yang kita pergunakan sebagai sumber air baku untuk air minum sementara pemulihan kualitas air memerlukan biaya yang sangat mahal. Fakta-fakta yang sangat memprihatinkan diatas seharusnya bisa dijadikan alasan yang kuat mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya.
Hal kecil yang kita lakukan berarti sangat besar untuk kesejahteraan kita bersama, mulaialah membiasakan diri kita untuk membuang sampah pada tempatnya dan ajarkan anak-anak kita untuk membuang sampah pada tempatnya sejak dini. Makes better children for the better planet :)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://www.suarapembaruan.com/home/setahun-volume-sampah-di-indonesia-setara-dengan-122-gelora-bung-karno/21707
Comments
Post a Comment