Pengalaman Selama Berjualan

Berjualan bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dijalankan. Ya, tentu saja dengan persiapan yang matang. Banyak sekali faktor yang harus diperhatikan. Ketika berjualan di Universitas Gunadarma kampus e, saya harus bangun lebih awal untuk mempersiapkan segala bahan yang akan dijual. Awalnya itu sangatlah susah, saya tidak biasa bangun lagi sesudah sholat subuh dengan jadwal kuliah yang padat dan 3 organisasi yang saya jalani, saya biasa tidur kembali untuk menyimpan tenaga ketika beraktifitas kembali. Niat yang kuat membuat saya bangkit untuk berjualan. Keliling-keliling Gunadarma adalah tantangan tersendiri untuk saya, menjajakan jualan saya dari gedung ke gedung turun dan naik tangga dari lantai ke lantai tetapi saya sangat bahagia ketika ada mahasiswa yang membeli jualan saya. 

Saya ingat ketika ada salah satu mahasiswa yang membeli jualan saya. Dia memberi saya uang Rp 20.000,- dan ketika saya bertanya apa yang mau dia beli, dia bilang apa aja yang bisa ia dapat dari uang Rp 20.000,- , akhirnya saya memberinya roti jualan saya seharga uang yang ia keluarkan Rp 20.000,- , saya sangat senang karena pada hari itu dialah pembeli yang paling banyak membeli tetapi terkadang saya harus tahan dengan keisengan anak-anak Gunadarma, ada yang minta pin bbm, nomor handphone sampai foto bareng.

Terakhir saya mengucapkan terimakasih kepada dosen kewirausahaan saya bapak Rooshwan yang telah memberikan saya tugas berjualan ini. Saya benar-benar bersyukur karena tugas ini telah menumbuhkan jiwa bisnis saya yang tidak saya ketahui sebelumnya, dengan modal yang sekecil-kecilnya saya bisa menghasilkan keuntungan. Berjualan dengan usaha dan keringat saya sendiri merupakan salah satu hal yang membuat saya bahagia dan memotivasi saya untuk terus mencoba dan jangan pernah takut pada kegagalan. Kita tidak akan pernah tau potensi apa yang ada di dalam diri kita sebelum kita mencoba.