Makalah Pariwisata

I. PENDAHULUAN


I.I Latar Belakang


Banyak negara bergantung dari industri pariwisata sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. 


Pekan Raya Jakarta salah satu contohnya yang setiap tahunnya di adakan di Jakarta merupakan pariwisata Indonesia tetapi Pekan Raya Jakarta tidak luput dari kekurangan. Kekurangan yang akan penulis bahas tidak luput untuk membuat pariwisata di Indonesia, Pekan Raya Jakarta khususnya agar menjadi obyek pariwisata yang lebih baik lagi.


I.II Rumusan Masalah

1. Apa kemahan Pekan Raya Jakarta ?

2. Apa kelebihan Pekan Raya Jakarta ?

3. Solusi untuk Pekan Raya Jakarta yang lebih baik


I.III Tujuan

1. Pembangkit semangat promosi produk dalam negeri

2. Meningkatkan jumlah pengunjung Pekan Raya Jakarta

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional


II. PEMBAHASAN

Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Julitahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.

Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Syamsudin Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan pada saat itu menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967. Gagasan atau ide ini disambut baik oleh Pemerintah DKI, karena Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta,seperti Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.

Pekan Raya Jakarta sekarang mengalami perkembangan yang signifikan, Pekan Raya Jakarta menampilkan produk dalam negeri berskala besar, menengah, kecil, koperasi di seluruh Indonesia. Terdapat pula pesta kembang api spektakuler, malam muda mudi, pemilihan miss Jakarta Fair, panggung kesenian, karnaval, undian-undian motor dan mobil, promosi-promosi menarik di stand-stand dan pentas musik Nonstop 32 hari.

Disamping rentetan acara yang diberikan oleh panitia Pekan Raya Jakarta. Pekan Raya Jakarta terlihat monoton dari tahun ke tahun dimana membuat pengunjung berpikir dua kali untuk datang kerena pameran dan acara yang diberikan akan sama seperti di tahun-tahun sebelumnya.

Kawasan food court yang disajikan ke pengunjung juga sempit dan makanan yang disajikan kurang terjangkau untuk semua kalangan padahal salah satu tujuan Pekan Raya Jakarta sendiri adalah untuk menjadi wahana belanja dan sekaligus wisata untuk semua kalangan. Makanan yang disajikan juga kurang menarik. Lebih enak, murah dan menarik makan di stand-stand produk yang ada seperti sosis, nugget, otak-otak, dll.

Pekan Raya Jakarta seharusnya memiliki satu tema besar dan beberapa sub-sub tema. Pekan Raya Jakarta juga harus mempublikasikan rundown acara yang ada di setiap harinya, di setiap hari nya terdapat sub-sub tema acara contohnya dengan tema besar "Pelestarian Produk Dalam Negeri" , di hari pertama terdapat sub tema "Pelestarian Batik" , hari kedua "Pelestarian Produk Karya Anak Muda Indonesia". Di setiap sub tema yang diberikan, semua panitia Pekan Raya Jakarta harus memakai atribut yang sesuai dengan tema dengan begitu pengunjung akan lebih tertarik untuk datang. Memberikan kesan unik pada tempat dan makanan produk dalam negeri tetapi tetap dengan harga yang terjangkau. Food court didesain semenarik mungkin, bekerjasama dengan wirausahawan Indonesia untuk mengisi stand-stand makanan. Pekan Raya Jakarta juga bisa menghadirkan photobooth kecil-kecilan dengan background dan properti suasana Pekan Raya Jakarta saat itu. 


III. KESIMPULAN 

Pekan Raya Jakarta adalah salah satu ajang untuk meningkatkan perekonomian nasional Indonesia sekaligus wisata untuk rakyat Indonesia. Pekan Raya terlama dan terbesar di Indonesia ini diharapkan bisa membangkitkan pemasaran produk dalam negeri dengan terus memberikan inovasi di setiap tahunnya.


IV. DATA REFERENSI

Pekan Raya Jakarta. https://id.wikipedia.org/wiki/Pekan_Raya_Jakarta. Diakses pada 07 Desember 2015.

Pariwisata. https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata. Diakses pada 07 Desember 2015.

Comments

Popular posts from this blog

Ayo Sinau Boso Jowo! Let's Learn Javanese!

Analysis Jakarta Fair

Voici la biographie de Raden Ayu Kartini