Kakek 98 Tahun Tebarkan Cinta Lewat Kue
Kakek 98 Tahun Tebarkan Cinta Lewat Kue
13 Apr 2017, 09:12 WIB
Liputan6.com, Jakarta. Sejak kematian
istrinya 24 tahun lalu, Leo Kellner (98) mengisi hari-harinya dengan membuat
dan memanggang kue. Hal itu dilakukannya tak hanya untuk membunuh sepi, melainkan cara mengenang sekaligus menghormati
ibunda serta sang istri. Menurutnya, dia dan istrinya belajar membuat kue dari
sang bunda. Kue-kue yang dipanggang
Kellner itu tak dinikmati sendiri. Dia membagikannya bagi tetangga serta
orang-orang yang membutuhkan.
Pada
tahun pertama, Kellner yang kehilangan istrinya akibat komplikasi terkait
demensia, berhasil memanggang 144 pie. Dia mendatangi rumah-rumah duka di
sekitar tempat tinggalnya serta komunitas-komunitas untuk memberi tahu bahwa
dia ingin terhubung dengan keluarga yang tengah dirundung duka atau kesulitan.
Dia berkenalan dan menghibur keluarga-keluarga tersebut dengan kue-kue
buatannya. Kellner
pun begitu memperhatikan detail. Dia ingin semua orang bisa menikmati kue-kue
buatannya sehingga dia selalu minta diberi tahu bila ada anggota keluarga yang
punya alergi tertentu. Kellner mengaku tidak membeda-bedakan siapa pun. Dia
ingin membagikan cinta secara
merata. "Semua
orang adalah favoritku. Aku mencintai semua orang," ujarnya seperti dilansir
dari laman Today, Kamis (13/4/2017). "Mereka yang memberiku
kesulitan saat aku menghadapi masa sulit pun aku tetap menyayangi mereka. Aku
tetap membuatkan cake dan pie untuk mereka. Aku tak menyimpan dendam,"
lanjutnya.
Kebesaran hati Kellner didapat dari asam garam kehidupan yang telah dilalui.
Kakek baik hati ini terlahir pada 1918 dan telah melalui masa Great Depression,
masa terburuk perekonomian di Amerika Serikat. Dia pernah mengalami berkelana
dan sulitnya mencari pekerjaan. "Aku
paham bagaimana mengalami hidup miskin. Seringkali kami hanya punya telur dan
tepung yang diolah untuk dimakan. Jadi selama aku masih mampu mengerjakannya,
aku akan melakukannya. Banyak orang mendonasikan barang, aku membuat kue,"
celoteh Kellner.
Cinta
yang dibagikan Kakek Kellner berhasil mencapai hati banyak orang. Dia kerap
mendapat kartu ucapan terima kasih dari seluruh penjuru. Dia pernah mendapat
ucapan dari seseorang di Alaska yang kebetulan berkunjung ke acara pemakaman
dan mencicipi kue yang dikirim Kellner.
Tak
heran bila Kellner pun kerap diundang ke berbagai pertemuan atau perkumpulan.
Dan dia berusaha untuk datang dan membawa buah
tangan tentunya. Kellner bahkan dengan senang hati mengajari anak-anak
tetangga untuk membuat kue sehingga mereka bisa ikut menyebarkan banyak cinta. "Aku melakukannya untuk semua orang. Aku berusaha
untuk bahagia. Aku tak pernah menempatkan
orang lain di atas atau di bawahku. Aku menyukai semua orang dan tak pernah
memendam benci," jelas Kellner. Dan mungkin itu pula yang jadi rahasia
panjang umur Kakek Kellner!
Comments
Post a Comment